Apa status kotak kemasan bergelombang?

Produk kotak kemasan bergelombang secara bertahap muncul di hadapan orang-orang. Ini telah memasuki pandangan kami dengan cara yang ekonomis, hemat energi dan ramah lingkungan, dan secara bertahap telah diterima dan dipromosikan oleh pasar. Banyak brand ternama telah meninggalkan kemasan kantong plastik asli dan memilih menggunakan kotak bergelombang.

Misalnya, sebuah perusahaan Mengniu yang terkenal menggunakan kantong plastik food grade untuk mengemas susu pada awalnya, dan kemudian berkembang menjadi kantong plastik kertas yang dikemas dengan kertas kraft, dan sekarang kotak bergelombang. Dapat dilihat bahwa kotak kemasan bergelombang telah menempati posisi penting di pasar kemasan. Dalam masyarakat primitif, orang menggunakan daun untuk mengemas barang.

Pada masa masyarakat feodal, orang biasa mengemasi barang dengan daun teratai sederhana atau kertas rumput. Datang ke masyarakat modern kita, dengan pesatnya perkembangan ekonomi dan kemajuan berbagai industri, manusia tidak hanya menemukan pesawat yang dapat terbang ke angkasa, pesawat ruang angkasa yang dapat melakukan perjalanan di luar angkasa, kapal selam yang dapat pergi ke dasar laut. , dan kapal yang berlayar di lautan. Banyak kebutuhan sehari-hari yang nyaman untuk kita gunakan sehari-hari.

Pada hari-hari awal reformasi dan pembukaan, pabrik-pabrik memperkenalkan banyak kantong plastik dengan berbagai warna. Kantong plastik ini bertekstur ringan, nyaman untuk dibawa orang, dan lebih nyaman bagi orang untuk membawa barang, menggantikan kotak kayu berat asli dan keranjang bambu. Namun, dengan perkembangan ekonomi sosial yang berkelanjutan dan semakin banyak aditif industri, kami menemukan bahwa kantong plastik tidak lagi membawa kenyamanan bagi kehidupan kita, dan mereka membawa kita lebih banyak pencemaran lingkungan.

Ketika orang menggunakan kantong plastik, mereka akan menghasilkan banyak gas berbahaya ketika diproses ulang dan didaur ulang, yang akan menyebabkan kerusakan pada tubuh manusia. Dan kantong-kantong plastik yang belum hancur digantung di pucuk pohon oleh angin, hanyut ke dalam air, dan dikubur di dalam tanah. Setelah penelitian yang cermat, para peneliti menemukan bahwa kantong plastik akan terus menghasilkan zat berbahaya di dalam tanah, membuat hasil panen penduduk desa berkurang dan kualitas air tanah terganggu.

Oleh karena itu, negara kita telah mengeluarkan perintah larangan plastik agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan kantong plastik.